Aktivitas Publik di Jakarta Dibuka Secara Bertahap Pasca-PSBB Berakhir



JAKARTA PUSAT -- Provinsi DKI Jakarta akan memasuki masa transisi sebelum menerapkan fase new normal pasca-pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun masa transisi ini diberlakukan jika PSBB yang akan berakhir pada 4 Juni 2020 tidak diperpanjang.

"Jadi sebelum konsep new normal di DKI saat ini kami menyebut nya ada masa transisi. Setelah PSBB, kami masuk masa transisi. Masa ini diharapkan jadi uji coba yang baik ya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza dalam sebuah acara diskusi, Senin (1/6/2020).

Pada masa transisi ini sejumlah aktivitas publik dibuka kembali. Tapi, menurut Ariza pembukaan tersebut dilakukan secara bertahap di sejumlah sektor. Selain itu, tetap ada pembatasan sesuai protokol kesehatan.

"Pembukaan aktivitas pasca-PSBB bertahap minggu demi minggu. Misalnya di minggu pertama kita sudah mulai buka perkantoran, tempat umum outdoor, rumah ibadah, dan lainnya. Intinya kita bukan dengan tahapan-tahapan. Jumlah pengunjungnya juga kita buka bertahap, jamnya kami atur, kendaraan kami atur, semuanya diatur," jelasnya.

Ariza mengatakan, masa transisi dipersiapkan untuk menuju fase normal baru di Ibu Kota. Dia ingin Ibu Kota menjadi kawasan yang aman dan sehat dengan protokol pencegahan Covid-19.

"Semua ini dilakukan untuk menuju kota yang aman dan sehat. Untuk itulah di masa transisi ini menjadi penting. Protokol kesehatan kami tetapkan secara ketat, misalnya wajib masker, fasilitas kebersihan diri, atau disinfektan," kata politikus Partai Gerindra ini.

Masa transisi dipandang penting untuk menentukan fase new normal. Dari sini akan dilihat perilaku masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Oleh karena itu, Ariza berharap masyarakat benar-benar mematuhi semua protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Terkait normal baru kami ingin memasuki masa transisi. Nah masa ini jadi penting . Kami tidak ingin kejadian seperti di Korea Selatan atau Prancis saat sudah new normal malah terjadi gelombang kedua . Kami tidak ingin itu terjadi di Jakarta," imbuhnya.